Menu Tutup

5 Kesalahan dalam Bisnis Dropshipping dan Solusinya

5 Kesalahan dalam Bisnis Dropshipping dan Solusinya

5 Kesalahan dalam Bisnis Dropshipping dan Solusinya – Bisnis dengan sistem dropshipping belakangan menjadi salah satu cara berbisnis yang diminati banyak orang. Sistem bisnis yang satu ini memungkinkan seseorang menjual produk tanpa harus memiliki stok, karena produk yang mereka pajang adalah produk-produk dari supplier.

Bisnis dengan sistem dropshipping ini terkesan mudah, sehingga membuat orang berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi dropshipper.

Yang menjadi pertanyaan, apakah benar bahwa bisnis dropshipping itu mudah dijalankan tanpa ada strategi khusus? Karena realitanya, tidak semua orang berhasil dalam sistem bisnis tersebut.

Berikut lima kesalahan yang sering terjadi dalam bisnis dropshipping serta solusinya:

1. Terlalu banyak jenis produk yang dijual

Terlalu banyak jenis produk yang dijual akan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen. Hal ini berlaku untuk Anda yang baru memulai bisnis dropshipping.

Calon konsumen akan menganggap bahwa produk yang Anda jual adalah produk atau barang milik orang lain yang dijual kembali. Jika calon konsumen sudah beranggapan seperti itu, maka mereka menjadi ragu untuk membeli produk di toko online Anda.

Solusinya adalah fokus pada satu jenis produk saja.

2. Tidak mengenali produk yang dijual

Banyak dari penjual yang menganggap enteng hal ini. Bahkan banyak di antara dropshipper yang tidak mengetahui secara langsung bentuk fisik serta kualitas produk yang dijual.

Hal tersebut akan berisiko saat terjadi komplain dari pembeli terhadap produk yang dijual. Dropshipper tidak bisa menanggapi dengan baik komplain yang diajukan, karena mereka tidak mengenali dengan baik produk yang dijualnya.

Solusi yang bisa dilakukan, cobalah membeli produk yang akan Anda jual untuk mengetahui kualitas produk tersebut.

3. Tidak selektif dalam memilih supplier

Selektif dalam memilih supplier kerap diabaikan oleh seorang dropshipper. Memilih supplier yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik adalah hal yang wajib dilakukan seorang dropshipper.

Solusi yang bisa dilakukan adalah, Anda bisa mencoba menjadi pembeli untuk mengetahui kualitas layanan supplier tersebut.

4. Respon yang Lambat

Dalam bisnis apapun, termasuk dalam sistem dropshipping, respon yang lambat dari penjual menjadi masalah tersendiri. Konsumen yang menganggap penjual tidak responsif, dapat dengan mudah untuk beralih ke penjual lainnya pada pembelian berikutnya.

Solusi yang bisa dilakukan, upayakan selalu online, sehingga Anda bisa dengan cepat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh calon konsumen. Bahkan pada hari libur, sebaiknya tetap online, karena tidak sedikit orang yang berbelanja secara online di hari libur.

5. Gambar Produk Tidak Berkualitas

Kualitas gambar yang baik menjadi salah satu faktor penting dalam bisnis online. Tidak sedikit dropshipper yang mengabaikan hal ini. Mereka kerap asal upload ulang gambar yang sudah dipajang oleh supplier.

Solusinya, jika tidak memungkinkan untuk membuat foto sendiri produk yang akan dijual, Anda bisa mengedit kembali gambar dari supplier agar lebih menarik.

Demikian lima kesalahan yang sering dilakukan dalam bisnis dropshipping dan solusinya, semoga bermanfaat untuk Anda.

Baca juga:

Bagikan yuk!
Posted in Info