Menu Tutup

Kewirausahaan: Mengelola Sumber Daya Manusia

Mengelola Sumber Daya Manusia

Mengelola sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aspek penting yang tidak boleh dikesampingkan oleh seorang wirausahawan. Karena manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional.

SDM adalah individu-individu yang memberi sumbangan berharga pada pencapaian tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Sumbangan di sini diartikan sebagai hasil produktivitas pada posisi yang dipegang.

Pengertian Manajemen SDM menurut Ahli

Mondy (2008) menarangkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Sementara Werther & Davis menjelaskan bahwa tujuan manajemen sumber daya manusia, adalah untuk meningkatkan kontribusi produktif para karyawan bagi organisasi secara stratejik, etis, dan bertanggung jawab sosial.

Sedangkan Schuler & Jackson mengartikan bahwa SDM adalah aset yang harus dikelola secara cermat dan sejalan dengan kebutuhan organisasi.

Perbedaan Manajemen SDM dan Manajemen Personalia

Dalam istilah “manajemen personalia” terkandung pemahaman bahwa karyawan atau personalia hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja, yang tenaganya harus digunakan secara produktif bagi pencapaian tujuan perusahaan.

Sedangkan dalam istilah Manajemen SDM mengandung arti bahwa karyawan (SDM) yang ada dalam perusahaan merupakan aset atau kekayaan atau milik yang berharga bagi perusahaan, sehingga harus dipelihara dan dipenuhi kebutuhannya dengan baik.

Tujuan-tujuan Manajemen SDM

Dalam manajemen SDM, terdapat beberapa tujuan, yaitu tujuan organisasional, tujuan fungsional, tujuan kemasyarakatan, dan tujuan personal.

Tujuan Organisasional

Tujuan ini untuk memastikan bahwa Manajemen SDM berkontribusi pada efektivitas organisasional. Departemen SDM membantu para manajer dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tanggung jawab penuh atas para bawahannya ada di tangan para manajer, sedangkan Departemen SDM hanya memberikan dukungan dalam hal-hal yang terkait dengan pengelolaan SDM.

Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional ini adalah untuk memastikan kontribusi departemen SDM dalam tingkat yang layak bagi kebutuhan-kebutuhan organisasi. Sumber-sumber daya akan terbuang sia-sia apabila Manajemen SDM tidak direncanakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Tujuan Kemasyarakatan

Bersikap etis dan bertanggung jawab sosial terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat sembari meminimalisasi dampak negatif tuntutan-tuntutan tersebut bagi organisasi.

Tujuan Personal

Membantu para karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka sejauh tujuan-tujuan mendorong kontribusi individual bagi organisasi. Tujuan personal para karyawan ini akan tercapai jika para karyawan dipelihara, dipertahankan, dan dimotivasi. Jika tidak demikian, maka kinerja dan kepuasan karyawan akan menurun dan karyawan bisa meninggalkan organisasi.

Fungsi-fungsi Manajemen SDM

Mondy menjelaskan bahwa fungsi-fungsi manajemen SDM adalah penyediaan staf, pengembangan SDM, kompensasi, keselamatan dan kesehatan, serta hubungan kekaryawanan dan perburuhan.

Penyediaan Staf

Pengertian penyediaan staf atau staffing adalah proses untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah karyawan yang tepat dengan berbagai keahlian yang memadai untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang tepat, pada waktu yang tepat, untuk mencapai tujuan organisasi.

Staffing mencakup analisis jabatan, perencanaan SDM, serta perekrutan dan seleksi.

Pengembangan SDM

Pengembangan SDM atau human resource development adalah fungsi utama Manajemen SDM yang tidak hanya terdiri atas pelatihan dan pengembangan saja, namun juga aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengembangan karir individu, pengembangan organisasi, serta manajemen dan penilaian kinerja.

Kompensasi

Pengertian kompensasi mencakup seluruh imbalan yang diberikan kepada karyawan sebagai penghargaan atas jasa mereka, yang meliputi:

  • Pertama, kompensasi finansial langsung, yaitu bayaran yang diterima dalam bentuk gaji, upah, komisi, bonus, dan sebagainya;
  • Kedua, kompensasi finansial tidak langsung atau tunjangan, yaitu semua imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi langsung seperti cuti dibayar, cuti sakit, liburan, asuransi kesehatan, dan sebagainya;
  • Ketiga, kompensasi nonfinansial yaitu kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan/atau fisik di mana orang tersebut bekerja.

Keselamatan dan Kesehatan

Keselamatan diartikan dengan terlindunginya para karyawan dari luka-luka yang disebabkan kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Sedangkan kesehatan adalah terbebasnya para karyawan dari penyakit fisik maupun emosional.

Kedua aspek tersebut penting karena para karyawan yang bekerja dalam lingkungan yang aman dan menikmati kesehatan yang baik akan cenderung menjadi lebih produktif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi organisasi.

Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan

Secara hukum, suatu perusahaan harus mengakui adanya serikat pekerja dan berunding dengannya dengan itikad baik jika para karyawan perusahaan tersebut menginginkan adanya serikat pekerja untuk mewakili mereka.

Aktivitas SDM yang terkait dengan perundingan kolektif tersebut seringkali disebut sebagai hubungan industrial.

Hubungan Fungsi-fungsi Manajemen SDM

Seluruh bidang fungsional MSDM saling terhubung erat. Keputusan-keputusan di satu bidang akan memengaruhi bidang-bidang lainnya.

Contohnya, merekrut calon-calon berkualitas terbaik hanya akan membuang waktu, tenaga, dan uang, jika kompensasi yang diberikan tidak bisa memotivasi karyawan.

Sistem kompensasi yang baik menjadi tidak efektif tanpa ditunjang lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para karyawan.

Demikian sedikit pembahasan tentang mengelola sumber daya manusia. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Bagikan yuk!
Posted in Course