Menu Tutup

Akuntansi Pertanggungjawaban: Pengertian, Syarat dan Manfaat

Akuntasi Pertanggungjawaban

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sebuah konsep maupun sistem akuntansi yang dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam sebuah lembaga atau perusahaan. Istilah tersebut mengacu pada proses pelaporan bagaimana kinerja manajer pusat dalam mengatur pekerjaan yang berada dalam kendalinya.

Tanggung jawab tersebut akan mengukur seberapa tepat rencana dan tindakan dari setiap pusat pertanggungjawaban pada perusahaan. Dengan demikian, sistem akuntansi tersebut akan mendorong para manajer untuk selalu berperan aktif dalam mencapai tujuan dengan baik dan efektif.

Harapannya adalah tidak akan ada penyimpangan ataupun permasalahan berarti yang tidak bisa diselesaikan. Selain itu, laporan hasil evaluasi dari pertanggungjawaban tersebut bisa sangat berguna untuk penyusunan rencana kerja berikutnya.

Laporan pertanggungjawaban ini juga diberikan untuk menyampaikan informasi tentang pendapatan serta biaya terkait berbagai kegiatan pada bagian manajemen. Hal ini bisa menjawab pertanyaan apakah segala kegiatan yang dilakukan sudah berdasarkan ketentuan dari awal atau tidak.

Di dalam akuntansi pertanggungjawaban tersebut juga berisi tahap perkembangan sekaligus cara pengendalian biaya yang ada, baik biaya produksi maupun non-produksi. Semua informasi tersebut dikaitkan kepada manajer yang memiliki wewenang dan juga bertanggung jawab terhadap sesuatu yang berada di bawah kewenangannya. Mulai dari pendapatan, biaya produksi dan nonproduksi sampai dengan aktiva.

Syarat Penerapan

Untuk dapat menerapkan akuntansi pertanggungjawaban terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Struktur Organisasi

Setiap posisi dalam suatu organisasi telah disusun dengan baik agar wewenang dan tanggung jawab setiap posisi menjadi tepat. Inilah yang kemudian sama diterapkan dalam sistem akuntansi agar penentuan wewenang dan posisi menjadi jelas bagi setiap unit kerja di setiap divisi atau manajemen.

Biaya Anggaran

Selain struktur organisasi, syarat lainnya adalah biaya atau anggaran yang telah terencana. Hal ini akan menjadi suatu penilaian bagi seorang manajer atas kinerja yang sudah berjalan. Oleh karenanya, biaya atau anggaran adalah hal yang tidak boleh terlewatkan.

Sistem Akuntansi

Pada sistem akuntansi idealnya dikelompokkan dan digolongkan untuk pemberian kode sesuai dengan tingkatan pertanggungjawaban dalam suatu manajemen. Sehingga kedepannya, biaya yang dapat dikendalikan maupun tidak terkendalikan bisa terlihat. Selain itu, klasifikasi perkiraan dalam neraca tentang laba-rugi bisa dilaporkan dengan baik.

Pelaporan Biaya Pengeluaran

Laporan tentang pertanggungjawaban biaya ini dapat berbeda pada tiap divisi atau pusat biaya. Isi dari laporan manajemen terendah hingga tertinggi direkapitulasi dengan benar. Sistem pelaporan biaya pun harus memenuhi syarat dan sesuai dengan aturan pertanggungjawaban tersebut.

Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban

Informasi dalam akuntansi pertanggungjawaban akan memberikan manfaat pada perusahaan. Apa saja? Berikut penjelasannya menurut Hansen dan Mowen (2005).

Untuk Penyusunan Anggaran

Informasi akuntansi pertanggungjawaban bermanfaat untuk memperjelas peran seorang manajer. Sebab dalam penyusunan anggaran, ditetapkan siapa atau pihak mana saja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan perusahaan. Selain itu, juga ditetapkan sumber daya yang disediakan bagi pemegang tanggung jawab tersebut.

Untuk Memantau Kinerja Manajer

Penilaian kinerja merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka miliki dalam organisasi. Manajer pusat akan diberikan wewenang dalam menjalankan tanggung jawab dan pencapaian sasaran yang diberikan oleh manajemen puncak. Di akhir periode, manajer pusat harus menyampaikan pertanggungjawaban atas kinerja mereka selama periode yang ditentukan. Dengan adanya tanggung jawab dan sasaran yang jelas, maka kinerja seorang manajer menjadi lebih mudah dinilai.

Sebagai Motivasi Manajer

Informasi akuntansi ini dapat digunakan sebagai upaya memotivasi manajer dalam melakukan tindakan koreksi atas penyimpangan atau kinerja yang tidak memuaskan. Selain itu, informasi akuntansi akan mempengaruhi keyakinan manajer bahwa prestasi yang didapatkan merupakan buah dari kerja keras dan pertanggungjawabannya berdasarkan informasi akuntansi yang akurat. Dengan demikian kinerja menjadi lebih meningkat daripada sebelumnya.

Baca juga:

Akuntansi Manajemen: Pengertian, Konsep Dasar dan Fungsi

Bagikan yuk!
Posted in Course