Menu Tutup

Akuntansi Manajemen: Pengertian, Konsep Dasar dan Fungsi

Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen merupakan ilmu akuntansi yang diterapkan dalam manajemen, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling.

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang fokus pada pengumpulan, pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi keuangan yang relevan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Konsep dasar akuntansi manajemen berangkat dari kebutuhan informasi yang akurat dan valid tentang suatu bisnis, perusahaan atau pun organisasi. Informasi tersebut dibutuhkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, seperti pengelola, pemilik modal, masyarakat dan pemerintah.

Pengelola serta pemilik modal menggunakan informasi-informasi tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah kebijakan perusahaan ke depan.

Pengertian menurut Ahli

Ralph Estes menganggap bahwa akuntansi manajemen adalah suatu bidang akuntansi yang luas dan berkaitan dengan pengembangan serta penggunaan informasi akuntansi.

Sedangkan Ronald M Copeland dan Paul E.Dascher mengartikan akuntansii manajemen sebagai bagian dari akuntansi yang berhubungan dengan identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi akuntansi untuk internal manajamen. Dengan demikian, manfaatnya bagi internal manajemen perusahaan adalah sebagai perencanaan, proses informasi, pengendalian operasi, dan pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Akuntansi Manajemen

Konsep dasar akuntansi manajemen adalah serangkaian prinsip dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan yang berkaitan dengan kegiatan manajemen suatu organisasi.

Konsep dasar akuntansi manajemen meliputi:

  1. Biaya: Biaya adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. Biaya dapat dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tetap dan tidak berubah, sedangkan biaya variabel berubah seiring dengan tingkat produksi atau penjualan.
  2. Pendapatan: Pendapatan adalah penerimaan yang diterima dari penjualan produk atau jasa. Pendapatan dapat dibagi menjadi pendapatan operasional dan pendapatan non-operasional. Pendapatan operasional berasal dari kegiatan operasional perusahaan, sementara pendapatan non-operasional berasal dari kegiatan di luar operasional perusahaan, seperti investasi.
  3. Laba: Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Laba dapat dibagi menjadi laba kotor dan laba bersih. Laba kotor adalah laba sebelum dikurangi biaya tetap, sedangkan laba bersih adalah laba setelah dikurangi semua biaya.
  4. Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis): Analisis biaya-volume-laba adalah alat yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Analisis ini membantu manajemen dalam menentukan titik impas (break even point) dan menentukan strategi harga dan volume penjualan yang optimal.
  5. Anggaran: Anggaran adalah rencana keuangan yang menyatakan tujuan dan sumber-sumber pendanaan perusahaan. Anggaran membantu manajemen dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
  6. Pengambilan keputusan: Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara beberapa alternatif. Akuntansi manajemen membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat.

Lalu, apa perannya sehingga berguna dalam pengelolaan kegiatan operasional? Peran Akuntansi pada umumnya dan Management Accounting khususnya penting dalam menyediakan informasi bagi masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi pihak-pihak pengambil kebijakan, para manajer, dan profesional.

Terlebih jika menghadapi suatu investasi yang memiliki nilai mata uang yang penuh dengan risiko. Jika kondisi perekonomian dan sosial mengalami ketidakpastian dan sulit diramalkan, maka semakin penting pula nilai suatu informasi.

Fungsi

Terdapat dua fungsi akuntasi manajemen, yaitu berfungsi sebagai mediator konflik, dan berfungsi untuk memberikan informasi tentang akibat konflik.

Sebagai Mediator Konflik

Fungsi ini merupakan salah satu kekhususan akuntansi yang dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Tujuannya adalah agar sumber-sumber ekonomi yang dikuasai atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan ditransformasikan secara lebih efektif serta efisien.

Fungsi untuk Memberikan Informasi tentang Akibat Konflik

Fungsi ini untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik di dalam perusahaan.

Informasi yang bersifat keuangan merupakan hal penting yang harus memberi manfaat kepada pengelola dan pemilik kekayaan perusahaan.

Dan informasi akuntansi yang dikenal secara luas adalah laporan keuangan, yaitu neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.

Baca juga:

Bagikan yuk!
Posted in Course

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *