Menu Tutup

Inilah Sepuluh Kebiasaan yang Dapat Memicu Penyakit Diabetes

Kebiasaan yang Dapat Memicu Penyakit Diabates

Kebiasaan yang Dapat Memicu Penyakit Diabetes – Penyakit diabetes adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengatur kadar gula (glukosa) dalam darah. Jika insulin tidak efektif atau tidak diproduksi dengan cukup baik, maka gula darah akan meningkat, dan hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

Diabetes terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin, sehingga penderita membutuhkan suntikan insulin untuk menjaga kadar gula darahnya tetap normal.

Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif atau tidak memproduksi cukup insulin, dan dapat dikontrol dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan obat-obatan. Diabetes juga dapat terjadi pada wanita hamil (diabetes gestasional) dan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.

Jumlah Penderita Diabetes di Indonesia

Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021, jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 10,5 juta orang. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak ke-5 di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, dan Brazil.

Prevalensi diabetes di Indonesia diperkirakan terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan meningkatnya angka obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius, seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, dan gangguan penglihatan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah diabetes dengan menerapkan pola hidup sehat dan memeriksakan kesehatan secara rutin.

Kebiasaan yang Dapat Memicu Penyakit Diabetes

Ada beberapa kebiasaan yang dapat memicu penyakit diabetes, di antaranya adalah:

  1. Pola makan yang tidak sehat: mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh, serta rendah serat dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
  2. Kurangnya aktivitas fisik: kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan memicu terjadinya resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
  3. Kelebihan berat badan atau obesitas: kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
  4. Kebiasaan merokok: merokok dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, karena merokok dapat memicu resistensi insulin.
  5. Stres: stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu terjadinya diabetes tipe 2.
  6. Riwayat keluarga: memiliki riwayat keluarga dengan diabetes dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
  7. Usia: semakin tua usia seseorang, semakin besar risiko terkena diabetes.
  8. Tekanan Darah Tinggi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan organ-organ penting, memicu perkembangan diabetes.
  9. Pola Makan yang Tidak Teratur. Melewatkan waktu makan atau tidak mengonsumsi makanan yang seimbang dapat memengaruhi regulasi gula darah.
  10. Konsumsi Minuman Manis. Minuman bersoda dan minuman manis lainnya mengandung gula tambahan yang dapat memicu lonjakan gula darah.
  11. Kurangnya Serat dalam Diet. Diet rendah serat dapat mempengaruhi penyerapan gula dan pengaturan gula darah.
  12. Penyakit lain: kondisi medis lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan sleep apnea dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.

Penting untuk selalu diingat bahwa diabetes dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetika, gaya hidup, dan lingkungan. Mengadopsi pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko penyakit diabetes.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga diabetes atau faktor risiko lainnya, berkonsultasilah dengan profesional medis untuk mengambil langkah pencegahan yang sesuai.

.

Baca juga:

Bagikan yuk!
Posted in Info