Menu Tutup

Teknik Menentukan Lokasi dan Layout Usaha

Teknik Menentukan Lokasi Usaha dan Layout

Teknik Menentukan Lokasi dan Layout Usaha – Lokasi usaha adalah tempat untuk menjalankan kegiatan usaha, yang berfungsi sebagai tempat perencanaan, mengambil keputusan, pengendalian, proses produksi, penjualan, atau sebagai tempat penyimpanan.

Lokasi yang tepat menjadi salah satu faktor keberhasilan sebuah usaha. Berikut keuntungan memiliki atau mendapatkan lokasi yang tepat sebagai tempat usaha.

  • Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat menjadi lebih memuaskan;
  • Lebih mudah dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun kualifikasi;
  • Menjadi lebih mudah dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diinginkan secara terus menerus;
  • Lebih mudah untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu;
  • Memiliki nilai atau harga ekonomi yang jauh lebih tinggi di masa yang akan datang;
  • Meminimalkan kemungkinan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

Pertimbangan Menentukan Lokasi

Dalam menentukan lokasi usaha, ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan.

  • Apakah lokasi sudah sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan;
  • Lokasi dekat konsumen atau pasar;
  • Lokasi usaha dekat dengan bahan baku;
  • Ketersediaan tenaga kerja di sekitar lokasi usaha;
  • Sarana dan prasarana (transportasi, listrik, dan air);
  • Lokasi usaha dekat dengan pusat pemerintahan;
  • Lokasi usaha dekat dengan lembaga keuangan;
  • Berada di kawasan industri;
  • Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan;
  • Kondisi adat istiadat, budaya, dan sikap masyarakat setempat;
  • Hukum yang berlaku di wilayah setempat;
  • Serta pertimbangan lainnya.

Pertimbangan Menentukan Layout (Tata Letak)

Tidak berbeda dengan lokasi, menentukan layout atau tata-letak yang baik juga menjadi salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan sebuah usaha. Berikut beberapa pertimbangan dalam menentukan layout.

  • Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan;
  • Peralatan untuk menangani material atau bahan;
  • Lingkungan dan estetika;
  • Arus informasi;
  • Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda.

Pentingnya Desain Layout

Desain layout yang tepat merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Adapun tujuan dari penyusunan tata-letak yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mencapai:

  1. Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan, peralatan, serta manusia;
  2. Penggunaan tenaga kerja yang minimum;
  3. Aliran atau arus informasi, bahan baku, produk jadi dan manusia yang lebih baik juga lancar;
  4. Kebutuhan persediaan yang rendah;
  5. Pemakaian ruangan yang efisien;
  6. Ruang gerak yang cukup atau leluasa untuk operasional maupun pemeliharaan;
  7. Biaya produksi dan investasi modal yang rendah;
  8. Fleksibilitas yang cukup untuk menghadapi perubahan;
  9. Suasana kerja yang baik dan peningkatan moral karyawan;
  10. Lebih memudahkan konsumen;
  11. Kondisi kerja yang aman atau tingkat keselamatan kerja yang tinggi.

Adapun faktor-faktor yang sebaiknya diperhatikan dalam merencanakan tata tetak (layout), adalah sebagai berikut:

  1. Tempatkan pusat-pusat kerja saling berdekatan, kurangi menempatkan barang sementara;
  2. Buat tanda pada lantai untuk menandai letak atau posisi material dan tahapan kerja;
  3. Upayakan untuk pengurangan dalam jumlah dan ukuran penyimpan sementara;
  4. Otomatiskan pengaturan material handling, sehingga pola pemindahan yang tetap dan siklus pengiriman yang baik;
  5. Pemakaian mesin kecil yang lebih banyak jauh lebih baik daripada mesin besar yang sedikit;
  6. Jika mungkin tempatkan robot-robot, khususnya untuk pekerjaan yang berulang-ulang.

Keputusan tentang tata letak atau layout mencakup penempatan yang terbaik dari mesin-mesin (dalam setting produksi), kantor, meja-meja (dalam setting kantor), atau pusat pelayanan (rumah sakit, departement store).

Jenis-jenis Layout

Tata Letak Posisi Tetap (Fixed Position Layout)

Dipilih jika ukuran, bentuk atau karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sulit untuk dipindahkan. Umumnya hal ini terjadi pada proyek-proyek besar dan sangat memakan tempat, seperti kapal, gedung, jembatan.

Tata Letak Produk (Product Layout)

Dipilih jika proses produksinya telah distandardisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar namun memiliki variasi yang sedikit, dimana setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir. Terdapat dua versi, pertama lini fabrikasi membuat komponen, seperti ban mobil atau suku cadang dari logam untuk kulkas pada serangkaian mesin. Kedua, lini perakitan menempatkan suku cadang di serangkaian stasiun kerja.

Tata Letak Proses (Process Layout)

Dapat secara bersamaan menangani beragam barang dan jasa penyusunan tata letak di mana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama (tata letak fungsional). Juga menyangkut produksi yang jumlah produknya kecil namun banyak variasinya (produksi terputus), contoh rumah sakit, universitas.

Tata Letak Kantor (Office Layout)

Menempatkan pekerja dan perlengkapannya, serta ruang kantor agar informasi dan komunikasi dapat berjalan dengan lancar.

Tata Letak Retail (Retailer Layout)

Mengalokasikan tempat untuk penempatan rak-rak dan memberikan tanggapan pada perilaku konsumen. Toko eceran mencoba memajang produknya sebanyak mungkin agar menarik perhatian konsumen.

Tata Letak Gudang

Menemukan paduan yang optimal antara biaya penanganan barang atau bahan baku (material handling) dan ruang gudang.

Demikian sedikit pembahasan tentang teknik menentukan lokasi usaha dan layout, semoga bermanfaat.

Baca juga:

Bagikan yuk!
Posted in Course