Menu Tutup

Perbedaan NYSE dan NASDAQ

Perbedaan NYSE dan NASDAQ

sarno.id – New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq merupakan dua bursa efek ternama di Amerika Serikat yang menjadi tempat bertemunya investor dan perusahaan untuk memperdagangkan saham.

Bagi investor yang ingin berinvestasi di pasar modal AS, memahami perbedaan NYSE dan NASDAQ menjadi langkah penting untuk menentukan strategi yang tepat.

Sejarah dan Sistem Perdagangan

NYSE jauh lebih tua dari NASDAQ dan didirikan pada tahun 1972. Ada 24 broker menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai Perjanjian Buttonwood, yang berarti mereka mulai menjual dan membeli sekuritas. Saat ini, NYSE merupakan bursa saham terbesar di dunia. Ini telah menghasilkan daftar perusahaan yang sangat besar.

NASDAQ dimulai sebagai bursa saham pertama di dunia yang dijalankan secara elektronik. Ini telah berkembang secara signifikan karena mampu menarik banyak perusahaan teknologi. Bursa saham ini didirikan pada tahun 1971, dan memiliki pangsa pasar yang lebih besar dan volume perdagangan yang besar dibandingkan dengan NYSE.

Jenis Perusahaan yang Terdaftar

NYSE umumnya menjadi rumah bagi perusahaan-perusahaan mapan dan besar dengan kapitalisasi pasar yang tinggi, seperti Apple, Coca-Cola, dan ExxonMobil. Sedangkan Nasdaq lebih identik dengan perusahaan-perusahaan teknologi dan inovatif yang sedang berkembang, seperti Google, Amazon, dan Tesla.

Metode Pendaftaran dan Penawaran Harga

Perusahaan yang ingin terdaftar di NYSE harus melalui proses peninjauan yang ketat dan memenuhi berbagai persyaratan, termasuk kapitalisasi pasar minimum dan jumlah pemegang saham. Di Nasdaq, proses pendaftaran relatif lebih mudah dan terbuka bagi perusahaan yang lebih kecil dan baru.

Metode penawaran harga di NYSE menggunakan sistem spesialis pasar yang mencocokkan harga pembeli dan penjual. Sedangkan di Nasdaq, sistem pembuat pasar yang berperan sebagai perantara antara pembeli dan penjual, sehingga harga saham lebih stabil dan likuid.

Biaya Perdagangan dan Indeks Pasar

Biaya perdagangan di NYSE umumnya lebih tinggi dibandingkan Nasdaq. Hal ini dikarenakan sistem perdagangan tradisional NYSE yang melibatkan lebih banyak pihak.

Kedua bursa memiliki indeks pasarnya sendiri. Indeks NYSE yang terkenal adalah Dow Jones Industrial Average (DJIA), yang terdiri dari 30 perusahaan besar di AS. Sedangkan Nasdaq memiliki Nasdaq Composite Index (COMP) yang melacak kinerja semua perusahaan yang terdaftar di Nasdaq.

Prinsip Perdagangan

Perdagangan di NYSE bersifat fisik, di mana pembeli dan penjual membandingkan harga penawaran dan harga permintaan untuk saham yang ingin mereka perdagangkan. Ketika seseorang ingin berinvestasi dalam membeli saham, mereka harus melakukan pemesanan terlebih dahulu ke broker utama.

Mereka juga dapat membuat pesanan dengan memasukkannya ke dalam UTP (Universal Trading Platform). Seorang supervisor, yang bukan karyawan NYSE akan mengawasi perdagangan perusahaan tertentu, dan bertindak sebagai perantara untuk kelancaran pertukaran perdagangan antara pembeli. dan penjual.

Di sisi lain, perdagangan di NASDAQ mengambil arah yang sangat berbeda dalam cara melakukannya. Di NASDAQ, dealer akan memfasilitasi perdagangan antara pembeli dan penjual. Untuk melakukan perdagangan, panggilan harus dilakukan ke dealer oleh pialang saham.

Perdagangan juga dapat dilakukan dengan menggunakan OES (Online Execution System) untuk melakukan pemesanan. Dealer kemudian akan memasukkan harga ke dalam sistem untuk penjualan dan pembelian. Perdagangan kemudian diselesaikan ketika harga pembeli dan penjual cocok.

Kesimpulan: NYSE dan Nasdaq menawarkan platform perdagangan yang berbeda dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing. NYSE cocok bagi investor yang mencari perusahaan mapan dan stabil, sedangkan Nasdaq lebih ideal bagi investor yang tertarik dengan perusahaan teknologi dan inovatif yang sedang berkembang.

Bagikan yuk!
Posted in Info

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *