Menu Tutup

Perbedaan Asam Amino Esensial dan Non Esensial

Perbedaan Asam Amino Esensial dan Non Esensial

sarno.id – Artikel ini akan menjelaskan perbedaan asam amino esensial dan non esensial. Asam amino merupakan senyawa organik yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari pembentukan protein, sintesis neurotransmiter, hingga produksi energi.

Di antara berbagai jenis asam amino, terdapat dua kategori utama: esensial dan non esensial. Memahami perbedaan keduanya merupakan kunci untuk mencapai kesehatan dan kebugaran optimal.

Asam Amino Esensial: Pasukan Pembangun yang Harus Diperoleh dari Luar

Tubuh manusia tidak dapat memproduksi asam amino esensial secara mandiri. Oleh karena itu, asupan dari luar melalui makanan atau suplemen menjadi mutlak. Ada sembilan jenis asam amino esensial, yaitu:

  • Isoleusin
  • Leusin
  • Lisina
  • Metionina
  • Fenilalanina
  • Treonina
  • Triptofan
  • Valina
  • Histidina (tergolong esensial untuk bayi dan anak-anak)

Kekurangan asam amino esensial dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Gangguan pertumbuhan
  • Kelemahan otot
  • Kelelahan kronis
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Depresi
  • Anemia

Fungsi Asam Amino Esensial

Semua asam amino ini memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fenilalanin, misalnya, diperlukan untuk membuat berbagai neurotransmitter seperti epinefrin dan dopamin, yang penting di otak.

Demikian pula asam amino triptofan digunakan untuk membentuk serotonin di otak. Valin dan leusin sama-sama penting dalam membentuk otot dan memperbaiki jaringan otot. Serat jaringan ikat dibentuk menggunakan asam treonin.

Histidin adalah molekul prekursor histamin dan berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh bersama dengan asam amino lisin.

Baca juga: Perbedaan Protein Nabati dan Hewani

Sumber Asam Amino Esensial

Asam amino esensial tidak dapat dibuat di dalam tubuh sehingga harus dikonsumsi bersama makanan. Makanan terbaik yang mengandung asam amino esensial ini adalah protein yang berasal dari hewan. Artinya, makanan berprotein lengkap seperti telur, ayam, bebek, sapi, dan lain sebagainya.

Dimungkinkan untuk menjadi vegetarian atau vegan dan tetap mendapatkan semua asam amino esensial tanpa makan daging.

Faktanya, ada beberapa sumber nabati yang menyediakan semua asam amino, misalnya quinoa dan kedelai. Kombinasi protein tertentu disebut saling melengkapi, dan jika Anda menggabungkannya, Anda akan mendapatkan semua asam amino ini. Contohnya adalah roti gandum utuh dan selai kacang.

Asam Amino Non Esensial: Pasukan Pendukung yang Diproduksi Tubuh

Berbeda dengan asam amino esensial, asam amino non esensial dapat disintesis oleh tubuh. Ada sepuluh jenis asam amino non esensial, yaitu:

  • Alanina
  • Arginin
  • Asam aspartat
  • Asam glutamat
  • Sisteina
  • Gliserin
  • Glutamina
  • Prolina
  • Serina
  • Tirosina

Meskipun diproduksi sendiri, asam amino non esensial tetap memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti:

  • Membantu pembentukan protein
  • Mendukung metabolisme energi
  • Menjaga kesehatan organ
  • Mengatur neurotransmiter
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Fungsi Asam Amino Non Esensial

Asam amino ini, meski dianggap nonesensial, tetap berperan penting dalam tubuh manusia. Mereka dapat digunakan untuk membuat zat lain, dan bahkan dapat diubah menjadi glukosa untuk menghasilkan energi jika diperlukan. Mereka digunakan untuk membuat polipeptida dan molekul protein lain yang diandalkan tubuh.

Sumber Asam Amino Non Esensial

Asam amino nonesensial dapat dikonsumsi bersama makanan, yang lebih penting bagi anak-anak yang sedang tumbuh pesat. Namun, mereka dapat disintesis dalam tubuh manusia menggunakan bagian karbohidrat dan asam amino yang ada.

Sebagian besar asam amino ini terbentuk dari asam alfa keto dan melalui proses kimia yang dikenal sebagai transaminasi. Transaminasi adalah cara pengambilan gugus amino dari suatu molekul dan ditambahkan ke asam keto untuk membentuk asam amino baru dan berbeda.

Memilih Makanan Kaya Asam Amino untuk Menunjang Kesehatan Optimal

Menjaga keseimbangan asupan asam amino esensial dan non esensial sangatlah penting untuk kesehatan dan kebugaran. Berikut beberapa tips untuk memastikan kebutuhan asam amino terpenuhi:

  • Konsumsi protein lengkap dari berbagai sumber, seperti daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Kombinasikan protein nabati untuk mendapatkan semua asam amino esensial.
  • Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang tepat.

Kesimpulan: Memahami perbedaan asam amino esensial dan non esensial merupakan langkah awal untuk mencapai kesehatan optimal. Dengan asupan yang seimbang dan tepat, tubuh akan mendapatkan manfaat maksimal dari senyawa penting ini.

Bagikan yuk!
Posted in Info

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *