Keadilan sosial adalah salah satu sila dalam Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Sila ini mengandung makna bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan sama di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan agama. Namun, apakah kita sudah benar-benar menerapkan sila ini dalam kehidupan sehari-hari? Apakah kita sudah merasakan keadilan sosial di negeri ini?
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, angka kemiskinan di Indonesia masih mencapai 9,41 persen, atau sekitar 25,7 juta jiwa. Ini berarti masih banyak orang yang hidup di bawah garis kemiskinan, yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan fasilitas publik lainnya. Selain itu, masih ada juga kesenjangan sosial yang terlihat dari perbedaan pendapatan, kekayaan, dan kesempatan antara kelompok masyarakat yang berbeda. Misalnya, menurut laporan Global Wealth Report 2023 yang diterbitkan oleh Credit Suisse, 1 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 45,3 persen kekayaan nasional, sementara 50 persen orang termiskin hanya memiliki 8,6 persen. Ini menunjukkan bahwa ada ketimpangan yang sangat besar dalam distribusi kekayaan di Indonesia.
Lalu, bagaimana kita bisa mewujudkan keadilan sosial di Indonesia? Tentu saja, tidak ada jawaban yang mudah dan pasti untuk pertanyaan ini. Namun, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan bersama, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat, untuk menciptakan kondisi yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia. Berikut adalah beberapa langkah tersebut:
- Pertama, kita harus meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai warga negara yang taat hukum dan menghormati hak asasi manusia. Kita harus menghindari segala bentuk tindakan yang melanggar hukum, seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, kekerasan, diskriminasi, dan lain-lain. Kita juga harus menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di antara kita, seperti suku, agama, ras, gender, dan lain-lain. Kita harus saling menghormati dan toleran, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
- Kedua, kita harus berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan pembangunan nasional. Kita harus menggunakan hak pilih kita secara cerdas dan bijak, serta mengawasi kinerja pemerintah dan wakil rakyat yang kita pilih. Kita juga harus memberikan masukan, kritik, dan saran yang konstruktif untuk perbaikan kebijakan dan program pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan umum. Kita juga harus bersedia berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial, seperti gotong royong, bakti sosial, donor darah, dan lain-lain, yang bisa membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
- Ketiga, kita harus meningkatkan kualitas diri kita sebagai manusia yang berilmu, berakhlak, dan berkarya. Kita harus rajin belajar dan menuntut ilmu, serta mengembangkan potensi dan bakat yang kita miliki. Kita juga harus menjaga akhlak dan moral kita, serta berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kita juga harus berusaha menciptakan karya-karya yang bermanfaat dan bernilai, baik dalam bidang seni, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, maupun lainnya. Dengan begitu, kita bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
Itulah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. Tentu saja, langkah-langkah ini tidak akan berhasil tanpa adanya komitmen dan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Kita harus bersama-sama berjuang untuk mewujudkan cita-cita luhur Pancasila, yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Hanya dengan begitu, kita bisa menciptakan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bahagia bagi kita semua. Ayo, kita bersatu dan bergerak untuk Indonesia yang lebih baik!
